You Are Reading

0

Pengantar Ilmu cocok-mencocok "Cocologi"

Defenisi
 
Cocologi adalah sebuah ilmu yang biasa digunakan oleh para skeptis, ateis, dan agnostik dalam menanggapi sebuah ungkapan atau perkataan, atau sebuah dalil yang bersifat mencocok-cocokan suatu fenomena (kejadian) yang sedang atau sudah berlangsung dengan pendapat, nubuat, teori, ayat-ayat kitab suci dan berbagai hal lainnya yang berhubungan dengan spiritualisme dan agama (kepercayaan dan keyakinan).

Etimologi

Secara Etimologi, istilah cocologi sendiri diambil dari bahasa Indonesia, "cocok" yang berarti akur atau sama, dan kata "logi" diambil dari bahasa latin "Logos" yang berarti ilmu. Istilah lain juga dikenal adalah "Ilmu Gotak Gatuk" mungkin diambil dari bahasa Jawa. Istilah ini pertama kali digunakan oleh para pengelola group ateis di salah satu situs social networking sebagai sindiran kepada kelompok Teis (orang beragama) yang menggunakan dan mengajukan pencocokan sebagai klaim pembenaran atas ajaran agama atau kitab agama yang mereka percaya, dengan ilmu pengetahuan dan teori-teori terbaru sains modern. Dalam kasus di atas banyak yang mengajukan cocologi sebagai bukti yang bersifat mutlak secara subjektif. Kemudian istilah ini menyebar ke forum-forum lain (forum/group debat).
Kemungkinan penggunaan kata cocologi pada zaman dahulu tidak ada, karena ilmu pengetahuan belum menemukan penemuan-penemuan baru yang dapat menjelaskan gejala dan sebab akibat alam semesta.

Cocologi & Teori

Masyarakat sering keliru mengartikan cocologi dengan berteori. Jelas sekali perbedaan di antara dua hal tersebut, bisa dibedakan sebagai berikut, berteori adalah mencocokkan fakta-fakta yang ada untuk menjadi buah pikiran baru, sedangkan cocologi adalah mencocokkan buah pikiran yang ada/hukum-hukum lama yang belum terbukti oleh ilmiah dengan fakta-fakta baru yang sudah terbukti secara ilmiah.

Contoh

Salah satu contoh cocologi yang seringkali di ajukan oleh teis (orang beragama) :"Ternyata ramalan kitab suci (Al-Kitab) ini benar! kalau di lihat dari menit waktu terjadinya gempa pada hari itu adalah pukul 16:48, maka kita lihat kitab ini pada pasal 16 dan ayat 48, tertulis jelas tentang penghancuran negeri, kitab suci ini berisi tentang semua pengetahuan alam semesta". Dalam kalimat itu, bahwa kitab suci telah memprediksikan kejadian gempa bumi telah terjadi menurut ayat kitab suci, dan argumen di atas sangat tidak terbukti karena mencocokkan sebuah ramalan probabilitas jam dan menit dengan fakta siklus gejala alam yang sudah berjuta-juta tahun dialam semesta.

Teori Darwin dan Cocologi

Dalam beberapa dekade sejak teori darwin dipakai sebagai standar pengajaran dalam pelajaran biologi diberbagai negara, banyak anti-teori-evolusi yang mengklaim bahwa teori evolusi (Charles Darwin) adalah cocologi, banyak masyarakat yang salah paham dengan teori evolusi, yang menyebutkan bahwa manusia berasal dari kera/monyet, dalam teori asli darwin disebutkan bahwa nenek moyang manusia adalah saudara jauh nenek moyang kera/monyet.
Contoh argumen (pendapat) penentang teori darwin yang mengatakan , darwin hanyalah cocologi : "Karena mirip manusia, terus dia (Darwin) berkata bahwa monyet dan manusia dari nenek moyang yang sama, dia hanya cocologi"
Coba argumen teori: "Karena memiliki warna kulit yang sama, Harry berteori bahwa Jannet dan Richard berasal dari ras yang sama"

Pahamkah kalian... ~_~
Terimakasih sahabat-sahabtku FOZ community and IAPIM (Ikatan Alumni PEsantren IMMIM)

Sahlan "Another of Me..."

0 Ocehan:

Posting Komentar