Cocologi adalah sebuah ilmu yang biasa digunakan oleh para skeptis, ateis, dan agnostik
dalam menanggapi sebuah ungkapan atau perkataan, atau sebuah dalil yang bersifat
mencocok-cocokan suatu fenomena (kejadian) yang sedang atau sudah berlangsung
dengan pendapat, nubuat, teori, ayat-ayat kitab suci dan berbagai hal
lainnya yang berhubungan dengan spiritualisme dan agama (kepercayaan dan keyakinan).
Secara Etimologi, istilah cocologi sendiri diambil dari bahasa
Indonesia, "cocok" yang berarti akur atau sama, dan kata "logi" diambil
dari bahasa latin "Logos" yang berarti ilmu. Istilah lain juga dikenal adalah "Ilmu Gotak Gatuk" mungkin diambil dari bahasa Jawa. Istilah ini pertama kali digunakan oleh para pengelola group ateis di salah satu situs social networking sebagai sindiran kepada kelompok Teis (orang beragama) yang
menggunakan dan mengajukan pencocokan sebagai klaim pembenaran atas
ajaran agama atau kitab agama yang mereka percaya, dengan ilmu
pengetahuan dan teori-teori terbaru sains modern.
Dalam kasus di atas banyak yang mengajukan cocologi sebagai bukti yang
bersifat mutlak secara subjektif. Kemudian istilah ini menyebar ke
forum-forum lain (forum/group debat).
Kemungkinan penggunaan kata cocologi pada zaman dahulu tidak ada,
karena ilmu pengetahuan belum menemukan penemuan-penemuan baru yang
dapat menjelaskan gejala dan sebab akibat alam semesta.
Cocologi & Teori
Masyarakat sering keliru mengartikan cocologi dengan berteori.
Jelas sekali perbedaan di antara dua hal tersebut, bisa dibedakan
sebagai berikut, berteori adalah mencocokkan fakta-fakta yang ada untuk
menjadi buah pikiran baru, sedangkan cocologi adalah mencocokkan buah
pikiran yang ada/hukum-hukum lama yang belum terbukti oleh ilmiah dengan
fakta-fakta baru yang sudah terbukti secara ilmiah.
Contoh
Salah satu contoh cocologi yang seringkali di ajukan oleh teis (orang
beragama) :"Ternyata ramalan kitab suci (Al-Kitab) ini benar! kalau di lihat dari
menit waktu terjadinya gempa pada hari itu adalah pukul 16:48, maka kita
lihat kitab ini pada pasal 16 dan ayat 48, tertulis jelas tentang
penghancuran negeri, kitab suci ini berisi tentang semua pengetahuan
alam semesta". Dalam kalimat itu, bahwa kitab suci telah memprediksikan
kejadian gempa bumi telah terjadi menurut ayat kitab suci, dan argumen
di atas sangat tidak terbukti karena mencocokkan sebuah ramalan
probabilitas jam dan menit dengan fakta siklus gejala alam yang sudah
berjuta-juta tahun dialam semesta.
Teori Darwin dan Cocologi
Dalam beberapa dekade sejak teori darwin dipakai sebagai standar
pengajaran dalam pelajaran biologi diberbagai negara, banyak
anti-teori-evolusi yang mengklaim bahwa teori evolusi (Charles Darwin)
adalah cocologi, banyak masyarakat yang salah paham dengan teori
evolusi, yang menyebutkan bahwa manusia berasal dari kera/monyet, dalam
teori asli darwin disebutkan bahwa nenek moyang manusia adalah saudara
jauh nenek moyang kera/monyet.
Contoh argumen (pendapat) penentang teori darwin yang mengatakan , darwin hanyalah cocologi : "Karena mirip manusia, terus dia (Darwin) berkata bahwa monyet dan manusia dari nenek moyang yang sama, dia hanya cocologi"
Coba argumen teori: "Karena memiliki warna kulit yang sama, Harry berteori bahwa Jannet dan Richard berasal dari ras yang sama"
Terimakasih sahabat-sahabtku FOZ community and IAPIM (Ikatan Alumni PEsantren IMMIM)
Sahlan "Another of Me..."
0 Ocehan:
Posting Komentar