You Are Reading

0

Seputar Puasa Senin dan Kamis

Pendekar MSRS Kamis, 03 Mei 2012 ,


Mengikuti pengajian kemarin, hal yang dibahas adalah tentang Puasa Senin Kamis. Betapa dahsyatnya puasa ini, sehingga Rasulullah sendiri menganjurkan kita untuk melakukannya. Puasa ini hukumnya sunnah. Kalau hari itu kebetulan ada acara pesta makan-makan, bukannya lebih enak makan-makan ketimbang puasa sunnah ? Kalau pagi itu kebetulan tidak sempat sahur, bukannya lebih nyaman absen puasa dulu ? Bagaimanapun, puasa Senin Kamis itu hanyalah 'sunnah' bukan ? Namun dari sunnah ini, kebanyakan dari kita tidak berusaha untuk merutinkannya. Padahal jika kita telusuri, banyak sekali hikmah di balik puasa ini baik dari segi kesehatan, spiritual, dan keutamaannya di hadapan Allah. Rasulullah pun sering berpuasa di kedua hari tersebut, kenapa kita tidak ?
Untuk mengupas tentang keutamaan, ada 2 hadist yang dapat menjadi acuannya. Yang pertama, dalam Hadist Riwayat Ahmad disebutkan bahwa Rasulullah mengatakan bahwa semua amal dibentangkan di hari Senin dan Kamis. Karena itu, sebagai orang beriman, sungguhlah baik bila pada saat malaikat melaporkan amalan kita itu kita tengah berpuasa. 
Yang kedua, hari Senin Kamis adalah hari istimewa karena pada hari itulah Rasulullah dilahirkan, menjadi rasul dan mendapat wahyu (HR Muslim). 
Dari kedua hadist di atas bisa dilihat kalau hari Senin Kamis termasuk hari yang istimewa dan religius.
Puasa Senin dan Kamis melatih diri kita dalam menghindari perbuatan dosa. Ibarat kita menzakati diri kita sendiri untuk membersihkan jiwa kita dari tingkah laku yang buruk. Paling tidak dengan embel2 puasa, kita merasa harus menjaga kesabaran kita dalam menghadapi sesuatu. Dalam hadits, segala sesuatu itu ada zakatnya ,sedang zakat jiwa itu adalah berpuasa. Dan puasa itu separo kesabaran.(HR. Ibnu Majah) dan puasa adalah benteng yg membentengi seseorang dari api neraka yg membara (HR.Ahmad dan Baihaqi).
Dari segi kesehatan, puasa sangat membantu dalam membatasi kalori yang masuk dalam tubuh kita. Dengan melakukannya secara rutin, paling tidak dua kali dalam seminggu, kita menghindari diri dari penyakit diabetes yang sering melanda pada tiap-tiap orang yang tidak mengatur kalori dalam tubuhnya. Dalam dunia medis, kita dilarang memakan makanan yang berlebihan, karena itu adalah sumber beberapa penyakit dan tidak bagus untuk tubuh.
Selain itu, puasa juga membantu dalam penyembuhan dan pemeliharaan. Karena dengan mengistirahatkan sistem pencernaan kita, tubuh kita akan meningkatkan fungsi-fungsi lain-nya seperti sistem kekebalan untuk memberantas penyakit-penyakit yang menyerang saat kita lemah dan sistem detoksifikasi yang digunakan untuk untuk membersihkan zat-zat yang tidak diperlukan tubuh. Dan bayangkan jika ini dilakukan secara rutin dan berkala, tentunya kinerja fungsi-fungsi tadi akan lebih maksimal.

Walaupun begitu, perlu diingat dan digarisbawahi bahwa semua amal tergantung niat. Jika niat puasa kita hanyalah dari segi kesehatan, maka itulah yang kita dapat. Namun kala niat puasa kita adalah dalam rangka meningkatkan kualitas spiritualitas kita dan mendekatkan diri pada Allah maka tidak hanya kita mendapat fisik yang prima, namun juga ridho Allah dan keselamatan dunia akhirat. Sebagai muslim, ridha Allah terletak di atas segala-galanya. Allah sangat menyukai orang yang berpuasa karena Allah, sehingga Allah menjanjikan gerbang khusus di surga bagi yang gemar berpuasa, yaitu Ar-Rayyan (H.R Muslim). 
Referensi :
Sahlan "Another of Me..."

0 Ocehan:

Posting Komentar