You Are Reading

0

“KE-IMAN-AN NEGERI”

Pendekar MSRS Senin, 08 Oktober 2012 ,
Oleh :
M.S.R.S

Menghadapi keadilan Tanpa Iman
Merasuki gelapnya Negeri yang terang dalam kebohongan
omongan sulit dimengerti bahkan dipercaya
janji, harapan, perkataan dan perbuatan  Menjadi Bayangan semu yang menipu zaman.

Masa demi masa menjadi Kesepian dalam ketakutan dan kelumpuhan
Mengoreki semua Kebajikan dan Kebijakan
Menjinakkan mereka yang lemah akan jiwa dan Rohaninya
Meracuni mereka yang bodoh dan sesat akan akal dan batinnya

Akal perlahan merasakan seperti hati
Hati perlahan memikirkan seperti Akal
Jiwa bersembunyi dibalik Batu bersama Udang
Menyembunyikan kesesatan iman dalam keadilan

Memahami Hidup penuh Adil dalam keimanan yang berada di jalanNya
menjadi Rahasia Hidup dalam tumpah darah Negeri ini
Ada yang memperjuangkan di atas Harkat dan Martabatnya
dan adapula yang memperbuangkan di atas Sampah Kenistaan dan kezaliman.

Tak heran, Tak Sangka, Tak Lupa dan kita Kenal Sang Dewi…
Matanya ditutupi oleh kain Putih yang mulai kotor
Pedangnya yang mulai Rapuh dan Karatan
Dan Timbangannya yang sudah tak Seimbang lagi…

Di balik Sosoknya yang menjadi Simbol keadilan
Perlahan terlupakan dalam lika-liku kehidupan Kelam ini
Bukan karena Apa-apa atau Siapa-Siapa Keadilan itu,
Melainkan, ini menjadi persoalan Bagaimana, kemana dan Dimana Keadilan itu!!!

Memang sulit dipercaya namun telah Terjadi dan ini Fakta
Hati yang merasakan keburukan, namun Akal yang memikirkan kebaikan
Hati yang merasakan kesuraman, namun Akal yang memikirkan kesejahteraan
Hati yang masa kini dan Akal menjadi Masa yang Akan Mendatang

Sudah cukup menjadi Lumut atau bahkan benalu di Muka Bumi ini
Sudah cukup menjadi barang yang usang di Tanah Air ini
Sudah cukup menjadi Buah yang membusuk di Negeri ini
SUDAH, Cukup SUDAH!!!

Meratapi penderitaan Negeri ini menjadi Kebodohan
Menikmati keadaan ini Negeri ini menjadi Kepasrahan
Mengkritisi paradigma Negeri ini menjadi Omong Kosong Belaka…
Mati Sahid di atas Negeri ini menjadi Bukti Nyata Perjuangan dalam hal keadilan,,

Lagi-lagi Apa dan Siapa yang pasti timbul
dan Bagaimana, kemana dan Dimana yang Terlupakan!!!
Sadarkah… Ingatkah… Tahukah… Pahamkah…
akan KEADILAN NEGERI ini! ! !

Sudahi mereka yang mati dalam kesengsaraan dunia
Sadari mereka yang hidup dalam keharaman dunia
Syukuri mereka yang tenang dalam ketenangan batin Keluarga dan Agama
Kasihani mereka yang sengsara dalam Kenikmatan Dunia yang Sesaat dan bahkan Sesat

Memang, Keadilan Bukan Permainan
Memang, Keadilan Bukan Persoalan
Memang, Keadilan Bukan Perbandingan atau persamaan
Dan Memang, Keadilan Melainkan Tanggung-Jawab, Cinta, dan Keimanan

Jangan diperdebatkan atau dipertengkarkan
Sudah banyak yang Kalah dan Mati karena masalah Keadilan.
Tapi, mari menyamakan dan/atau mempertemukan dengan Realisasi
Sebab masih kurang yang berhasil dalam Integritas Keadilannya…

Negeri Sudah Tua. . .
Keadilan terkurung dalam jiwa negeri yang tua ini bersama penderitaan Bangsa
Negeri Keadilan yang di Rindukan. . .
Menjadi harapan Sang Mata Garuda dan janji bagi Darah-Tulang Kita! ! !


Antang Makassar, 06 Oktober 2012 Refleksi Keadilan dalam Karya Puisi (Sastra)


Sahlan "Another of Me..."

0 Ocehan:

Posting Komentar